Temanku yang satu ini entah kenapa. Memang dia pintar, dia
kompeten, dia agamis, tetapi tidak nasionalis. Katanya agamis, tapi jiwa saling
menghormai dan menghargai saja tidak punya. Hargailah jasa pahlawan yang telah
memperjuangkan berkibarnya sang bendera merah – putih kita tercinta. itu bukan
tanda kalau kita syirik. Seperti itu saja tidak mau, apalagi menghargai orang
tua sendiri, apalagi menghargai teman – teman sendiri, lingkungan di
sekitarnya.
Terserahlah, itu hidupmu.