Pendidikan
dapat diartikan dari berbagai sudut pandang, seperti pendidikan berwujud
sebagai suatu sistem, pendidikan berwujud sebagai suatu proses, dan pendidikan
berwujud sebagai suatu hasil. Perubahan perilaku bagi seorang manusia terjadi
melalui adanya proses pendidikan yang berkaitan dengan perkembangan dirinya
sebagai individu, dan dalam hal ini, sangat memungkinkan adanya partisipasi
dalam kehidupan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, maupun
kesejahteraan bagi orang lain, disebabkan produktivitas yang lebih meningkat.
Bagi seorang manusia pemenuhan kebutuhannya sangat mendasar, sehingga setelah
kebutuhan itu terpenuhi ia dapat beralih ke arah usaha pemenuhan kebutuhan lain
yang lebih masih diperlukannya sebagai penyempurnaan hidupnya.
B.Rumusan Masalah
1.Apa hakikat manusia itu ?
2.Apa hakikat pendidikan itu ?
3.Bagaimana hubungan manusia dan
pendidikan ?
C.Tujuan Penulisan
Pembaca diharapkan dapat
mengerti tentang pengertian, konsep yang dikaji,manfaat dan akibat tidak
memahami ilmu politik dan imu pemerintahan. Sehingga bisa menambah pengetahuan
serta mampu ikut berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang sadar politik
dan pemerintahan. Membekali pembaca tentang ilmu politik dan bahasannya.
BAB
II
ISI
A.Hakikat Manusia
Apakah
hakikat manusia sebenarnya merupakan
pertanyaan yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan.
Berikut ini disajikan sejumlah pengertian tentang hakekat manusia yangberhasil
dihimpun oleh Prof. DR RS. Satmoko.
1.Kepustakaan Hindu (Ciwa) pada umumnya
menyatakan bahwa “atman” manusia datang langsung daari Tuhan (bathara ciwa) dan
sekaligus merupakan penjelmaannya.
2.Kepustakaan Agama Budha menggambarkkan
bahwa manusia adalah makhlluk sengsara, merupakan wadah dari “the absolute”
yang hidupnya penuh dengan kkegelapan , sehingga tidak sangup melihat kenyataan.
3.Pendapat kaum pemikir kuno yang
bercampur dengan mistik menyatakan bahwa manusia adalah manifestasi paling
komplit dan paling sempurna dari Tuhan Yang Maha Esa.
4.Socrates menyatakan bahwwa hakikat
manusia terletek pada budinya, yang memungkinkan untuk menentukan hikmah dan
kebaikan. Sementara Plato menonjolkan peran pikir yang dapat melahirkan budi
baik, dengan demikian hakikat manusia terletak pada idenya.
5.Notonagoro menyatakan bahwa manusia
merupakan makhluk monodualistis, antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan.
6.Democritus menganggap manusia sebagai
atom.
7.Para ahli psikologi lebih melihat
hakikat manusia sebagai akktifitas rohani, jasmani merupakan alat dari rohani.
8.Pandangan dari visi islam sebagaimana
tercermin dalam pandangan Al Jammaly, mmenyatakan bahwa manusia dan jagad pada
hakikatnya merupakkan satu kesatuan.
9.Menurut pancasila adalah monodualistik
dan monopluralistik, keselarasan, keserasian, keseimbangan, integralistik,
kebersamaan dan kekeluargaan.
Makhluk
paling tidak teratur kondisiinnya adalah manusia. Karena kondisinya yang paling
tidak teratur tersebut Tuhan dengan sifat keadilanNya memberi perlakkuan khusus
pada manusia. Perlakuan khusus tersebut setidaknya dalam dua wujud yaitu diberi
peraturan khusus dan terkahir dalam kondisi tidak berdaya.
a)Manusia sebagai makhluk individu
Pengertiannya
adalah bahwa manusia itu bersifat unik atau khas. Jadi tidak ada mabusia di
dunia ini, yang jumahnya telah mencapaii enam milyar lebih, yang sama persis.
Prediksi akan adanya manusia kembar (dalam arti sama persiis bentuk dan
perilakunya) hanyya akan benar jika manusia dilihat dari bentuk fisik dan
pembawaanya saja.
b)Manusia sebagai makhluk sosial
Begitu
manusia menyadari dirinya sebagai subjek, sekaligus menyadari akan adanya
subjek subjek lain, antara subjek dengan subjek lain ada hubungan yang mengikat,
artinya keberadaan suatuu subjek diantaranya ditentuukan oleh keberadaan
subjek-subjek yang lain.
Perwujudan
manusia sebagai makhluk sosial dimulai dari adanya kenyataan bahwa tidak ada
manusia yang mampu hidup (lahir dan dibesarkan) tanpa bantuan orang lain. Orang
lain tersebut paling tidak orang tua dan keluarganya.
c)Manusia sebagai makhluk susila
Asas
pandangan bahwa manusia adalah makhluk susila bersumber pada asumsi bahwa budi
nurani manusia secara apriori adalah sadar nilai dan pengabdi norma-norma (Noor
Syam, 1983)
d)Manusia sebagai makhluk religius
Kesadaran
tentang eksistensi tuhan menurut Koentjaraningrat (1987) berawal dari kesadaran
manusia akan kematian. Konsep mati sendiri dikenal manusia semenjak manusia
mengenal bahasa. Dengan kemampuan bahasanya manusia mampu mangkomunikasikan
pengalaman yang diinnderanya pada orang lain tanpa harus mengalaminnya sendiri.
Pengalaman kematian ini menyadarkan manusia akan adaya kekuatan lain diluar
dirinya, yang selanjutnya disebut Tuhan.
B.Hakikat Pendidikan
Pendidikan
adalah proses bantuan dan pertolongan yang diberikan oleh pendidik kepada
peserta didik atas pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya secara
optimal. Dalam GBHN 1973, dikemukakan pengertian pendidikan bahwa pendidikan
pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengambangkan kepribadian dan
kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur
hidup. Ada beberapa konsepsi pendidikan yang akan dilaksanakkan yaitu :
1.Bahwa pendidikan berlangsung seumur
hidup
2.Bahwa tanggung jawab pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
3.Bagi manusia, pendidikan itu merupakan
suatu keharusan
Pendidikan
dalam arti luas berisi tiga pengertia, yaitu : pendidikan, pengajaran dan
pelatihan.
·Tujuan Pendidikan
Tujuan
pendidikan merupakan suatu gambaran dari falsafah hidup atau pandangan hidup
manusia, baik secara perorangan maupun secaran kelompok (bangsa dan negara).
Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia
manusia yang lebih berkrbuudayaan, manusia sebagai individu yang memiliki
kepribadian yang lebh baik. Proses pendidikan terjadi jika komponen komponen
yang ada di dalamnya saling bergerak dan saling terkait. Bergeraknya
masing-masing komponen belumlah dipandang cukup, sebab masih harus ada saling
hubungan yang bersifat fungsional dan merupakan satu kesatuan dalam mencapai
tujuan.
·Unsur unsur pendidikan
Di dalam setiap kegiatan pendidikan
hampir selalu melibatkan unsur unsur yanng terkait di dalamnya. Unsur unsur
yang dimaksud adalah : peserta didik, pendidik, tujuan, isi pendidikan, metode,
dan lingkungan
C.Manusia dan Pendidikan
Pendidikan
bagi manusia dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi, tingkatan status dan metoda apa
yang digunakan dalam proses pendidikan tersebut, baik formal maupun non-formal,
baik dalam rangka kelanjutan pendidikan di sekolah maupun sebagai pengganti
pendidikan di sekolah, di tempat kursus, pelatihan kerja maupun di perguruan
tinggi, yang membuat manusia mampu mengembangkan kemampuan, keterampilan,
memperkaya khasanah pengetahuan, meningkatkan kualifikasi keteknisannya atau
keprofesionalannya dalam upaya mewujudkan kemampuan ganda yakni di suatu sisi
mampu mengembangankan pribadi secara utuh dan dapat mewujudkan keikutsertaannya
dalam perkembangan sosial budaya, ekonomi, dan teknologi secara bebas,
seimbang, dan berkesinambungan.
Dalam
hal ini, terlihat adanya tekanan rangkap bagi perwujudan yang ingin
dikembangkan dalam aktivitas kegiatan di lapangan. Pertama untuk mewujudkan
pencapaian perkembangan setiap individu, dan kedua untuk mewujudkan peningkatan
keterlibatannya (partisipasinya) dalam aktivitas sosial dari setiap individu
yang bersangkutan. Tambahan pula, bahwa pendidikan seorang manusia mencakup
segala aspek pengalaman belajar yang diperlukan oleh manusia, baik pria maupun
wanita, sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuannya masing-masing.
Dengan
demikian hal itu dapat berdampak positif terhadap keberhasilan pembelajaran
seorang manusia yang tampak pada adanya perubahan perilaku ke arah pemenuhan
pencapaian kemampuan/keterampilan yang memadai. Di sini, setiap individu yang
berhadapan dengan individu lain akan dapat belajar bersama dengan penuh
keyakinan. Perubahan perilaku dalam hal kerjasama dalam berbagai kegiatan,
merupakan hasil dari adanya perubahan setelah adanya proses belajar, yakni
proses perubahan sikap yang tadinya tidak percaya diri menjadi perubahan
kepercayaan diri secara penuh dengan menambah pengetahuan atau keterampilannya.
Perubahan perilaku terjadi karena adanya perubahan (penambahan) pengetahuan
atau keterampilan serta adanya perubahan sikap mental yang sangat jelas, dalam
hal pendidikan seorang manusia tidak cukup hanya dengan memberi tambahan
pengetahuan, tetapi harus dibekali juga dengan rasa percaya yang kuat dalam
pribadinya. Pertambahan pengetahuan saja tanpa kepercayaan diri yang kuat,
niscaya mampu melahirkan perubahan ke arah positif berupa adanya pembaharuan
baik fisik maupun mental secara nyata, menyeluruh dan berkesinambungan.
Perubahan
perilaku bagi seorang manusia terjadi melalui adanya proses pendidikan yang
berkaitan dengan perkembangan dirinya sebagai individu, dan dalam hal ini,
sangat memungkinkan adanya partisipasi dalam kehidupan sosial untuk meningkatkan
kesejahteraan diri sendiri, maupun kesejahteraan bagi orang lain, disebabkan
produktivitas yang lebih meningkat. Bagi seorang manusia pemenuhan kebutuhannya
sangat mendasar, sehingga setelah kebutuhan itu terpenuhi ia dapat beralih ke
arah usaha pemenuhan kebutuhan lain yang lebih masih diperlukannya sebagai
penyempurnaan hidupnya.
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Bukti paling kongkrit yaitu
manusia memiliki kemampuan intelegesi dan daya nalar sehingga manusia mampu berifikir,
berbuat, dan bertindak untuk membuat perubahan dengan maksud pengembangan
sebagai manusia yang utuh. Kemampuan seperti itulah yang tidak dimiliki oleh
makhluk Tuhan lainnya. Dalam kaitannya dengan perkembangan individu, manusia
dapat tumbuh dan berkembang melalui suatu proses alami menuju kedewasaan baik
itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Oleh sebab itu manusia memerlukan
Pendidikan demi mendapatkan perkembangan yang optimal sebagai manusia.
Kesimpulan
Manusia
merupakan makhluk monodualistis, antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan.
Pendidikan adalah proses bantuan dan pertolongan yang diberikan oleh pendidik
kepada peserta didik atas pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya secara
optimal. Perubahan perilaku bagi seorang manusia terjadi melalui adanya proses
pendidikan yang berkaitan dengan perkembangan dirinya sebagai individu, dan
dalam hal ini, sangat memungkinkan adanya partisipasi dalam kehidupan sosial
untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, maupun kesejahteraan bagi orang
lain, disebabkan produktivitas yang lebih meningkat. Bagi seorang manusia
pemenuhan kebutuhannya sangat mendasar, sehingga setelah kebutuhan itu
terpenuhi ia dapat beralih ke arah usaha pemenuhan kebutuhan lain yang lebih
masih diperlukannya sebagai penyempurnaan hidupnya.
teman teman.....aku mau berbagi lagi nih,,,,, ini buat teman teman yang butuh materi pendidikan multikultural..... sekiranya butuh, monggoh download aja
itu kata bang haji rhoma irama di dalam sebuah lagunya yang judulnya banyak jalan menuju roma. memang kita harus pantang menyerah menjalani hidup ini. tetap semangat dan berpikir positif, semua akan baik baik saja. jika kita mengalami kegagalan, terserah mau kegagalan di bidang apa saja, jangan menyerah. coba terus terus dan terus.
kita tidak sendirian hidup di dunia ini. banyak orang di sekeliling kita. mintalah bantuan jika memang kita tidak mampu menghadapinya. jangan malas, jangan putus asa.
jangan menyerah di tengah jalan. kalau mau menyarah kenapa tidak dari awal?. terlambat dan percuma kita menyerah. lanjutkan apapun hasilnya. dan jangan kecewa di akhirnya, anggap itu suatu motivasi untuk bangkit mencoba lagi sampai bisa.
Raden Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma IramaTasikmalaya, 11 Desember1946; umur 65 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut". (lahir di
Sekilas
Pada tahun tujuh puluhan,
Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun
dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta
yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang
dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang
dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10%
penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis
kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah
TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut
publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses
dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam
negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura,
Lalala nananana. Sudah
ah jangan nyanyi terus. Be te we tau lagu itu kan?? Yups, Cinta Dan Luka dari
Club Eighties. Lagu lama yang masih asik aja di dengar. Tapi di dengar dengar,
lagunya galau banget ya,,, bagaimana menurut kamu, lihat saja bagian
reffnya.... gak tau?? Niih