Wali - Cari Berkah [CABE]

Catatan Kepala Panci 29

ya sudah......sepertinya dia masih sayang sama dia.....apa mau dikata.

menghilang dari peredaran hatinya,,, aku akan tetap ada untukmu sampai kapannpun

:-)

cinta unkuk dia

Ku mencari dan mencari
berusaha mengungkap 1000 makna cinta
ku beranikan diri
mengarungi lika liku kehidupan
menyelami ganasnya ombak
hatiku lelah
jiwaku letih
namun, aku tak menyesal
karena puncaknya ku temukan dia
sosok indah yang ku nanti
seseorang yang begitu berarti dalam hidupku
begitu istimewa di mataku
dia memberi warna di kelabu jiwaku
dan tak terasa
telah lama ku pendam rasa ini
aku hanya bersembunyi di balik
kepalsuan hati
kemunafikan jiwa
mungkin itu yang kurasa
ku coba merasuki palung hatinya
tapi aku tak bisa
aku telah kalah
namun ku takkan menyerah
aku akan bertahan
menunggu cinta yang mungkin
tidak akan pernah menyapaku
bagiku meliht dia bahagia saja
sudah lebih dari cukup
biar aku dan Tuhan yang tau
betapa aku mencintai dia

dunia milik berdua

Berjumpa denganmu
Belum kusuka
Sedikitpun rasa cinta tak ada
Melamunkan saja aku tak sudi
Di mataku kau yah ... biasa saja

Makin lama dekat ada yang beda
Bersama dirimu tenang hatiku
Getar cinta ini baru terasa
Kini ku tak ingin jauh darimu

Kau dan aku satu
Terikat dalam kisah cinta
Sepertinya dunia hanya milik kita berdua
Kunantikan waktu yang membawa aku padamu

Jangan ada ragu pasti kukan bagagiakanmu

kamu

Kudapatkan hatimu seperti rencanaku dulu
Bila tak ingat akan malu pastinya sudahlah terjadi

Kemana pun ku pergi hatiku tetap dekat kamu
Sejuta hal yang membentang tak 'kan kuurungkan niat cinta ini

Kamu hanyalah kamu yang ada di hatiku
Tak ada yang lain pun terlintas
Sesejuk embun pagi gambaran hati ini
Terimalah ku dengan tulusmu

lukisan cinta

wahai ratu cinta
menyerap angin
ku lebur hati ku yang sendu
daun kering berguguran
menemani sepiku

wahai raja cinta
membakar benakku
akankah sendu itu hilang
sementara aku di sini
menanti cinta

kan ku lukis dengan jari ini
setiap gambar cerita tentang kita
jiwa yang di mabuk cinta
tak henti berharap

dengan segenap hatiku jujur
aku cinta kamu hingga sekarat
lukisan cintaku ini
tanda ku serius

Puisi Gue ini ^_^ ****

ENTAHLAH

By Muslim

Tak tahu sejak kapan

Entah sampai kapan

Tak tahu dari mana

Entah dari mana

Sulit jika harus diketik

Berat jika harus diucapkan

Kala cinta telah mengintegralkan dua hati

Rasa menjadi jadi

Entahlah apa ini

Puisi ini khusus hanya untukmu

Semoga kau melihatnya suatu saat sayang …

Puisi teman gue

selalu sulit kupahami cinta
Memilih siapa diantaranya sedangkan semua sangat layak dipilih
Diantara banyaknya bangunan megah nan menawan
Benarkah aku berhak mengisi bangunan biru milikmu?atau hanya puitis katamu saja??
inilah aku,sesederhana yang aku mampu
Aku yang berkali terpuruk ketika beranjak memulai mimpi
Hanya bisa ku sampaikan melalui bait kata
Aku tak sepuitis bayangmu
Hanya karena cinta aku mendadak sanggup menuliskan ribuan kata
Maafkan sikapku tadi
Semoga segera larut bersama lembayung sore ini

Puisi Irfan

Sayang

Aku tak melarang kau menangis

Karena manusia sedikit banyak akan menangis

Aku tahu kau tak setegar yang aku pikirkan

Tetapi aku iangin kau terlihat tegar saat ada masalah

Aku tak melarang aku pergi kemana

Karena itu memang urusanmu

Sedikit banyak pasti urusan itu penting buatmu

Yang penting jaga diri, jaga hati

Aku tak melarang kau pergi dengan siapa

Karena tak selamanya aku bisa pergi denganmu

Mungkin aku yang terlalu bodoh atas diriku sendiri

Sampai sampai hanya maaf dan maaf yang bisa terucap

Aku tak memaksa kau ikuti terus keingginanku

Selama engkau bahagia, selama engkau senang

Aku akan tetap tersenyum untukmu

Aku akan ada tuk hapus air matamu

Aku tak memaksakan diriku untuk bisa memilikimu

Mungkin karena engkau memang tak mau ku miliki

Walau sebenarnya aku membohongi diriku sendiri

Bertahan dalam kemunafikan jiwa

Aku tak akan melarang apa yang kamu suka

Apa yang membuatmu bahagia

Selama dalam batas kewajaran hidup

Aku hanya akan mengingatkan saat kau terlampau jauh dariku

Aku bahagia jika kau bahagia

Aku sedih jika kau sedih

Aku akan bertambah sedih jika air matamu menetes

Walau kau bukan milikku

Aku akan melakukan apa yang kau inginkan

Demi mengharapkan sedikit cintamu

Aku akan lebih bahagia jika banyak

Tak berlebihan lah

Tenang, tak sampai hati jika ku menyentuhmu

Tak terlampau tega jika harus melukaimu

Aku memang manusia biasa

Itu ketulusan cintaku, ikhlas, jujur, tulus, lahir batin,

Sayang ^^****

PUISI Irfan

Lihat sejenak aku

By Irfan Muslim

Di mana kau melihatku?

Apa yang kau lihat dari aku?

Kapan kau melihatku?

Siapa kau melihatku?

Bagaimana caramu melihatku?

Aku sungguh merasakan rindu yang sangat mendalam

Saat ini

Esok pasti

Lusa? Ya

Bukannya aku tak mau atau bagaimana

Tetapi lihatlah aku sejenak

Karena aku selalu melihatmu

Sepanjang hariku

Selama desah nafas masih mengalir

Sedikit banyak aku akan berusaha

Lelah letih

Catatan Kepala Panci 27

Menyedihkan kawan, dua prinsip yang aku pegang selama ini ternyata harus aku langgar juga. Memang bukan hal yang wah bagi kalian, tetapi sesuatu yang sangat krusial bagiku. Terserah anggapan lebay atau apa

#mind your own bussiness

Pertama , cinlok, yayaya sulit sekali. Sudah setahun aku hanya memendam, berusaha melupakan, berusaha membohongi diri, dan memang dia sedang ada yang punya. Jadi cukup ringan pada awalnya. Namun akhir akhir ini... aw aw aw sulit sekali menghindar. Apakah rasa ini datang terlambat? Rasa apa ini ? sungguh sungguh sulit hilang. Kalau kau melihatnya ini jujur lah ya....kali ini bukan kisah orang lain, tapi kisah ku. XD

#lagi galau

Kamu masih ada yang punya ? apa sudah tidak ada? Kalau tidak ada, beri sedikit sinyal dong, agar aku yakin untuk melangkah. I © You

#@@@

Kedua, prinsip pandang pilih, pandang apa? Pandang yang mendapatkan XXXXXXXXX aku sudah berjanji untuk tidak ada rasa,, tapi sekarang

Sudahlah ini hanya penghalau galau.

#irfanmuslim

Catatan Kepala Panci 26

Hmm sedih rasanya hati ini jika tahu orang yang kita sayangi itu sedang sedih gundah gulana hatinya, dan kita tidak bisa menghiburnya. Tak tahu apa yang harus kita lakukan.